Tuesday, September 25, 2012

Siapa yang terbesar di antara kita?

Renungan Misa Gereja Kalvari Lubang Buaya...

Saya ingin mempertegas kembali sebuah prinsip rohani yang pernah saya ungkapkan, bahwa dunia ini mengajarkan kepada kita suatu gerakan naik. Apa-apa kita selalu dipacu untuk naik secara material entah kedudukan, gaji, teknologi, kendaraan, rumah, dan lain-lain. Namun Yesus secara sangat kuat mempertegas bahwa kalau mau mengikuti Dia haruslah mengikuti "Gerakan Turun". Dalam Injil hari ini kembali Yesus mengingatkan para murid-Nya bahwa Ia harus menderita di dunia ini. Ternyata para murid malah sibuk memperbincangkan siapa yang terbesar di antara kita? Sesuatu yang ironis karena mereka sudah ikut Yesus secara intensif, namun mereka tetap tidak mengerti apa yang dikehendaki Sang Guru.
Sadar atau tidak sadar, kita sungguh mirip seperti para murid, merasa sudah dekat dengan Tuhan namun kadangkala kita tidak memahami gerakan yang dituntut oleh-Nya. Kita tetap sibuk dengan gerakan dunia. Bacaan kedua secara gamblang menyatakan: dari mana datangnya sengketa dan pertengkaran di antaramu? Jawabnya adalah karena iri hati dan mementingkan diri sendiri. Banyak kekacauan hidup keluarga, komunitas dan bermasyarakat hancur gara-gara kedua akar dosa ini: iri hati dan mementingkan diri sendiri. Kita kerap menganggap diri kita sebagai yang paling baik sehingga akibatnya kita sibuk mengkritik dan menyatakan orang lain salah. Betapa indahnya hidup ini bila kita lebih berfokus pada " apa sih kekurangan diriku? Dan apa sih kelebihan orang lain yang istimewa? Dengan demikian kita akan berlomba-lomba hidup saling merendahkan hati dan melayani.
Yesus memberi contoh tentang anak-anak. Anak-anak dalam hidup mereka bisa saja bertengkar dan ngambek, namun yang menarik adalah mereka setelah "baikan" akan bermain kembali dengan gembira sepenuh hati. Janganlah mencari siapa yang terbesar, namun mari kita bermain dengan gembira dan tulus hati.
R.D. Yustinus Ardianto


Sunday, September 23, 2012

Dari cover song turun ke hati...

Jam menunjukkan pukul 22.37 saatnya waktu untuk berbagi. Ya kali ini saya ingin berbagi cerita tentang waktu luang yang saya isi di kantor. Sudah beberapa minggu ini, semisal ada waktu luang saya gunakan untuk membuka youtube. Berawal hanya membuka salah satu lagu yang didaur ulang atau istilahnya cover song Boyce Avenue dengan nuansa akustik berjudul Payphone (my favourite song by Maroon 5, setelah itu saya semakin menyukai cover song. Boyce Avenue yang ketiga personilnya ini kakak beradik menganut aliran mainstream rock, pop rock, acoustic rock. 















Memang sulit untuk membuat sebuah lagu yang lebih bagus, yang lebih indah didengar dari lagu aslinya. Ya Boyce Avenue berhasil menyulap beberapa lagu seperti Payphone by Maroon 5, What Makes You Beautiful by One Direction, Heaven by Bryan Adams, dll. Tetapi ada satu lagi yang menarik hati. Di video klip berjudul Heaven yang dia bawakan, dia berpasangan dengan gadis nan menarik. Dia bernama Megan Nicole. Ya mereka berduet membawakan lagu dengan memakai gitar masing-masing. Oooh... alangkah indahnya lagu itu dibawakan oleh mereka berdua. Serasa saya berada surga. Apa yang menarik dari seorang Megan Nicole? Ya selain bisa membawakan gitar lewat lagu-lagunya, dia juga seorang penulis lagu, selain itu dia begitu menghayati setiap lagu yang dia bawakan. Beberapa lagu yang berhasil didaur ulang olehnya antara lain: Billionaire by Travie McCoy & Bruno Mars, Domino by Jessie J, Part of Me by Katy Perry, dan masih banyak lagi yang bisa kita lihat di akun resmi youtubenya yaitu http://www.youtube.com/user/megannicolesite?feature=watch

Setelah melihat-lihat isi beberapa klip kemudian mengunduhnya, saya menjadi tertarik kepada musisi wanita yang begitu indahnya memainkan musik. Pada saat streaming lagu-lagu dari Megan Nicole ternyata ada beberapa suggestion video di sebelah kanan yang ternyata dibawakan oleh musisi wanita dengan cover songnya. Antara lain ada Alyssa Bernal dengan gitarnya berhasil menyulap lagu-lagu seperti Call Me Maybe by Carly Rae Jepsen, E.T. by Katy Perry, I Won't Give Up by Jason Mraz, dan lain-lain. Alyssa tak hanya sendiri. Di beberapa klip lagunya dia membawakannya bersama teman-temanya. Seperti ini potongan gambar video klipnya. 

Tetapi yang paling menarik saya dari beberapa klipnya adalah ketika dia membawa lagu E.T. by Katy Perry.  Selain penampilannya yang cantik, dia membawa penuh penghayatan dengan senyum khasnya. Oooh baby, i can't sleep :D
Lanjutnya ke penyanyi atau musisi selanjutnya. Kali ini ada Christina Grimmie yang kali ini khas membawakan lagu dengan pianonya. Lagu-lagu yang berhasil dicover antara lain: Just A Dream by Nelly, Someone Like You by Adele, Jar of Hearts by Christina Perri dan masih banyak lagi tentunya. Ada satu lagu  yang membuat saya terenyuh sejenak, yaitu saat dia membawakan sebuah lagu Natal berjudul O Holy Night.

Khusus untuk lagu ini dia tidak memainkan pianonya melainkan fokus pada standing mic yang ada di depannya. Ketika melihat video itu mata hampir berkaca-kaca. Bagaimana tidak, lagu ini mengenang masa kecil saya. Ketika malam Natal tiba saya selalu memutar lagu itu di rumah sambil menikmati kue-kue Natal yang dibuat bersama. Esoknya harinya kita sekeluarga pergi ke gereja, juga menyanyikan lagu ini. Sejenak saya merindukan kumpul bersama keluarga. Semoga saat Natal tiba nanti saya bisa menyempatkan diri untuk pulang meskipun itu terasa sulit. Keadaan dimana seorang pegawai honorer di sebuah kementerian yang tengah disorot di negeri ini belum bisa untuk menikmati cuti. Oh sejenak sebuah kalimat menghinggap di dalam benak saya. Apakah itu? Ya, "Semua akan indah pada waktunya" Terima kasih Yesus engkau masih memberi nafas kehidupan sampai dengan hari ini : D

Sunday, September 16, 2012

Mimpi Yang Tertunda...

Tepat pada dini hari 16/09/12 pukul 00.46, saya ingin mencurahkan sesuatu. Apakah itu? Ya beberapa hari belakangan saya sudah merasakan rasa penat di dalam kantor. Kerjaan yang begitu timpang dengan sumber daya manusia yang ada. Haaaah, sejenak teringat waktu santai masa kuliah di kampus dulu, dimana masih ada waktu untuk melepas penat dengan berpergian ke luar kota, saat dimana berada di tingkat 3. Begitu banyak kenangan bersama teman-teman dulu. Paling berkesan adalah saat kita seminggu lagi akan diwisuda, kita malah asyik berpergian ke pulau nan indah yaitu Pulau Karimun Jawa. Saat itu saya menjadi penanggung jawab kegiatan ini. Artinya saya yang merencanakan sampai berhubungan dengan CP disana. Dengan sebuah modal nekat dan uang yang cukup (dimana saat itu saya sudah mampu mencari duit sendiri dengan mengajar private), kami berempat (Cumi, Lena, Hida, Saya) meluncur dari Jakarta menuju kota Semarang. Di Semarang kami tinggal sementara di rumah Cumi untuk mempersiapkan diri untuk touring ke Karimun Jawa. Berikut foto-foto kebahagiaan setelah sampai disana.



Intinya setelah sampai disana saya merasakan hidup saya seperti lahir kembali. Kuliah 3 tahun bisa dituntaskan dan sebagai rasa kebanggaan atas diri sendiri kami ingin menghabiskan waktu dimana ini akan dikenang selama seumur hidup kami. Dan saat ingin diwisuda pun kulit kami berempat gosong semua, jadi agak sedikit eksotis saat akan diambil gambar untuk sesi foto wisuda. Ya, kami berempat adalah orang-orang yang begitu menyukai alam dan begitu ada rencana berpergian ke luar kota, kamilah selalu yang terdepan untuk sepakat mengatakan "iya, saya bisa" sewaktu masih di kelas 3A. Begitu banyak orang pecinta alam tetapi mereka begitu sulit untuk meluangkan waktu dan kurang memiliki jiwa nekat. Beberapa kesempatan ke luar kota bersama rekan-rekan di kelas adalah saat pertama kalinya mengunjungi Pantai Siung di pesisir Jogjakarta. Pantai ini begitu dengan beberapa batu karang besar apalagi dilihat dari atas tebing. Ombak juga menderu begitu deras. Suatu saat ingin sekali mengunjungi beberapa pantai di sekitarnya. Ini adalah bukti keindahan ombak dari atas tebing.


Kesempatan kedua adalah saat kita menamakan momen ini sebagai touring java. Foto- foto itu masih tersimpan rapi dalam album FB. Saat suatu momen membuka foto-foto itu, aaah ingin rasanya berkumpul bersama teman-teman lagi. Tapi untuk sekarang itu sepertinya mustahil. Kota-kota yang kita kunjungi antara lain Semarang, Solo, Jogjakarta, dan Magelang. Hampir separuh isi kelas terlibat dalam touring kali ini. Berikut nama-namanya: Agrivan Jo, Chris, Bob, Cumi, Lena, Jas, Hida, Jo, Ayuk, Dika, Etta, Fitri, Hana, dan saya sendiri tentunya sebagai fotografer amatir. Setiap kali berpergian saya selalu membawa kamera cupu saya dan semua foto-foto itu tersimpan rapi dalam album FB agar teman-teman kapan saja bisa membuka memori mereka saat masih kuliah dulu. Kegiatan yang kita lakukan terbukti berkesan dengan seringnya beberapa teman menggunakan foto dulu sebagai foto profil mereka sekarang. Ini juga termasuk keahlian fotografer amatir dalam mengambil gambar tentunya. huehehe...
Berikut saya tampilkan kemesraan peserta touring java.




Kesempatan ketiga adalah saat kita mengadakan makrab kelas di Ciwidey, Jawa Barat. Saat ini hanya ada 2 orang yang tidak bisa ikut (agak lupa juga). Yah, inilah acara yang semakin mendekatkan kita satu sama lain. Saat paling berkesan adalah waktu di malam hari dengan api unggun kita meluangkan waktu untuk bicara dari hati ke hati (uhuuuui) tentang hal apa saja yang dirasakan bersama selama satu tahun belakang dan harapan-harapan masing-masing personal kedepannya. Semoga semua harapan itu bisa tercapai saat kita bisa bertemu kembali dan mengenang masa lalu.
Berikut gambar kekompakan yang dapat diambil dari juru foto.



Oooh begitu indahnya mengenang masa dulu dan ketika membuka beberapa file foto saya hanya bisa tersenyum dan tertawa. Oh teman semoga kita bisa mengunjungi keindahan alam laut Raja Ampat yang selama ini hanya ada di benak. Semoga kita bisa suatu saat bertemu di Lombok atau Bali saat tugas dinas. Hahaha (ngarep). Namun keinginan itu hanya ada di angan belaka sekarang. Dimana status sebagai calon pegawai negeri hampir terikat, yang mana waktu untuk menikmati kebebasan itu sulit didapat. Setahu saya PNS hanya memiliki cuti 12 hari dalam setahun dipotong oleh cuti bersama 5 hari. Total hanya 7 hari kebebasan yang dapat dinikmati. Belum lagi cuti itu bisa tepat diambil teman yang lain mengingat kita sudah ditempatkan di berbagai instansi berbeda dengan sistem yang berbeda-beda pula. Jadi sulit rasanya bisa menikmati kebebasan di sebuah pulau seberang dengan kondisi demikian. Tapi tak apalah kita masih bisa menggunakan akhir pekan ke beberapa tempat di sekitar Jakarta. Kenangan bersama kalian begitu berkesan. Semoga kita bisa berjumapa di lain waktu di tempat impian kita bersama.

Wednesday, August 29, 2012

Kota Tua, Selamanya...

Tepat pada tanggal 24 Agustus 2012, saya merasa sangat penat berada di ruangan kantor. Sebagian orang di ruangan masih pada cuti. Dan saat itu saya memiliki keinginan untuk "kabur" sejenak dari kantor, pergi ntah kemana angin berkehendak. Saat itu saya mengajak rekan kerja di ruang saya yaitu Pak Dedy untuk menemani saya untuk "kabur". Tibalah waktu, saat itu menggunakan motor Pak Dedy, kami meluncur untuk keliling daerah Ancol. Kami berhasrat untuk masuk Ancol tetapi kami harus membayar 15 ribu hanya untuk biaya masuk motor. Daripada kami membayar 15 ribu lebih baik kami menghabiskan bensin untuk keliling daerah Ancol. Dan setelah berkeliling daerah Ancol, saya berpikir bagaimana kalau kita menghabiskan waktu di kawasan Kota Tua. Dan seketika itu juga Pak Dedy setuju. Oke kita meluncur ke kawasan Kota Tua.
Angin itu pun membawa kita menelusur menuju tempat tujuan. Pak Dedy yang sudah memiliki bayangan jalan ke sana karna masa mudanya ia menghabiskan waktu luang di kawasan ini. Saya sendiri tidak tahu sama sekali jalan ke sana dari arah Ancol. Tempat tujuan pertama kita saat itu adalah Jembatan Gantung Kota Tua. Samapai di tempat tujuan kami sudah disambut oleh beberapa orang yang mengabadikan diri mereka ke dalam kamera dengan topi khas Belanda-nya. Sampai kami tepat di tengah jembatan, Pak Dedy bertanya kepada saya, "Mau foto, Jo?". Langsung saya jawab, "boleh, Pak". Sejak itu lah kami berfoto ria, tak mau kalah dengan muda-mudi sekitar kami yang sudah dari tadi mengabadikan gambar. Banyak pasangan yang mengabadikan diri mereka baik melalui kamera DSLR ataupun kamera handphone. Berikut gambar yang bisa kami ambil dari lokasi.




Saya dan Pak Dedy pun bercerita mengenai kondisi sekitar spot ini. Setahu saya dulu lokasi ini merupakan tempat pembantaian orang-orang selama masa penjajahan kolonial Belanda, dan mayat-mayat itu dibuang ke dalam kali sekitar jembatan. Dan hotel Batavia tepat di depan kali juga memiliki "masanya" zaman dahulu. Dulu  hotel  itu sering digunakan untuk rapat, Pak Dedy juga bilang bahwa tempat ini merupakan lokasi prostitusi terhadap none-none Belanda. Dan bangunan hotel tersebut sangat terasa corak Belanda-nya.
Setelah bersuka ria, kami akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Fatahillah. Di sana orang-orang  sudah banyak berkumpul. Ada yang duduk dengan menggelar tikar, ada yang menonton berbagai pertunjukan seperti manusia batu, topeng monyet, dll. Berikut gambar yang bisa kami ambil dari lokasi kejadian ->>>>>>
Ada begitu banyak yg menyediakan banyak jajanan, sepeda ontel, kaos-kaos, dll. Ooh indahnya suasana ini, tapi waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, saatnya untuk kembali ke kantor. Dalam perjalanan pulang sejenak saya berpikir. Tahun ini saya ditempatkan di suatu instansi dimana saya akan meniti karier sampai pensiun di ibukota. Artinya selama hidup ini saya akan melewati daerah ini, Kawasan Kota Tua. Alangkah baiknya kawasan ini tetap dilestarikan mengingat pembangunan di kota Jakarata begitu menggila, sampai sedikit sekali menemukan spot untuk menikmati weekend. Ada baiknya pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, aseeek, lebih memberikan perhatian terhadap kawasan ini mengingat kawasan ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal dan turis asing. Semoga daerah-daerah wisata Indonesia bisa dikenal oleh khalayak ramai. Eh jadi inget #nomention. hehe. Oke sekian dulu cerita hasil pengaburan pada Jumat 24/08/2012. Ciao a tutti...

Thursday, August 9, 2012

Hope the best for season 2012/2013...

Lama sudah tidak membuka blog. ini saatnya mencurahkan isi pikiran dan hati, tssaadaaap... Kali ini gw mau post seputar bola, Sebagai seorang Romanisti, gw cukup yakin A.S. ROMA bisa sukses di tangan pelatih opa Znedek Zeman. Kira-kira bagaimana peluang A.S ROMA untuk merebut scudetto dibanding pesaing-pesaing lainnya. Dan di bagian akhir gw tampilkan jersey home away ROMA musim ini. Oke langsung saja, check this out guys (terutama pecinta Serie A)...


Musim ini kesempatan ROMA untuk melangkah lebih tinggi, melihat pesaing-pesaing ROMA kehilangan amunisi dan beberapa masalah internal. 


  1. Juve: tetap kandidat scudetto namun dengan kasus pengaturan skor yang melibatkan Conte dan berakibat dihukumnya Conte bisa mempengaruhi kinerja tim di lapangan. Sosok Conte cukup berpengaruh bagi Juve dalam meraih Scudetto musim lalu.
  2. Milan: ditinggalnya Ibra dan Silva cukup berpengaruh karena Ibra merupakan salah satu kekuatan Milan.
  3. Inter: pelatih baru dan minim pengalaman juga hengkangnya beberapa pilar utama bisa berpengaruh terhadap kekuatan tim.
  4. Napoli dan Udinese: tetep menjadi kuda hitam yang harus diwaspadai.
  5. Lazio: pelatih baru dari luar italia yg minim pengalaman agaknya sulit bisa meraih hasil seperti musim kemarin, kalau melihat Lazio seperti melihat Roma musim lalu yang kebingungan dengan konsep pelatih asing atau luar Italia.


Roma sekarang dilatih pelatih yang kenyang pengalaman di liga Italia, komposisi pemain merata dari tim utama sampai cadangan, pembelian yang tepat dan menyingkirkan pemain yang sudah mulai berkurang daya permainannya. Sudah saatnya Serigala kembali mengaum meraih hasil tertinggi di Serie A.

FORZA ROMA !!!

Nah, ini dia jersey home ROMA musim ini dengan tambahan kerah dibanding musim lalu.

Ini jersey pertama away...

Kalau ini jersey kedua away...


Oke, gw pikir sekian dulu analisis untuk persaingan Serie A musim 2012/2013. Ciao a tutti...